Berita Terkini

Anggota KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi sambangi KPU Tidore Kepulauan

Ternate, malut.kpu.go.id – Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Pramono Ubaid Tanthowi melakukan kunjungan kerja ke KPU Kota Tidore Kepulauan (KPU Tikep), Senin (14/3). Dalam kunjungannya tersebut, Pramono didampingi oleh Ketua KPU Provinsi Maluku Utara (KPU Malut), Pudja Sutamat dan Anggota KPU Malut, Reni S. A. Banjar serta Safrina R. Kamaruddin. 

Di sela-sela kunjungan tersebut, Pramono berkesempatan memberikan arahan umum terkait persiapan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Serentak tahun 2024 kepada Komisioner KPU Tikep dan jajaran Sekretariat KPU Tikep. Selain itu Pramono juga mengecek gudang logistik Pemilu yang ada di KPU Kota Tidore Kepulauan. 

Pramono menyampaikan bahwa perlu kreativitas untuk mengenalkan tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak kepada pemilih. Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024 merupakan pesta demokrasi, sehingga perlu dihadirkan rasa gembira kepada masyarakat termasuk peserta dan penyelenggara Pemilu.  Penyelenggara harus menebarkan optimisme yang diperoleh dari pengalaman tahapan Pemilu dan Pemilihan yang lalu. 

“KPU harus berkomunikasi dengan Bawaslu, keamanan, Pemda untuk mengurai masalah,” ujar Pramono. Ia  berharap komunikasi dengan stake holder mampu menyelesaikan masalah dengan bijak. Di akhir arahan, Pramono menyampaikan pentingnya peningkatan kompetensi Aparatur Sipili Negara (ASN) di Sekretariat KPU Tikep sebagai sarana infrastruktur untuk menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak mendatang. 

Setelah memberikan arahan di KPU Tidore Kepulauan, Pramono juga menyempatkan berziarah di makam Sultan Nuku 
dan mengunjungi Kedaton Kesultanan Tidore yang terletak di Kelurahan Soa Sio, Kota Tidore Kepulauan (Tikep). Pada kunjungannya tersebut, ia didampingi Komisioner KPU Provinsi Maluku Utara dan KPU Tikep.

Selama di dalam Kedaton, ia melihat koleksi foto-foto sejarah Kesultanan Tidore dari masa ke masa, serta peta wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore di masa sebelum bergabung dengan Republik Indonesia dan panji-panji bendera yang digunakan di Kedaton. 

Pramono berharap kearifan budaya yang ada di Tidore bisa mendorong tingkat kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi yang berkualitas. Kunjungan diakhiri dengan foto bersama di halaman Kedaton Kesultanan Tidore. (*/SA/FM)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 3,355 kali